Memiliki sejarah nilai IPK yang rendah di kuliah pastinya membuat kita memiliki kekhawatiran tersendiri, apalagi untuk para Fresh  Graduate yang baru saja lulus tanpa adanya pengalaman kerja sama sekali. Hal ini akan diperparah ketika proses pencarian kerja dimulai, dimana rasa percaya diri pada akhirnya akan jatuh, dan membuat kesempatan kita untuk mendapatkan pekerjaan idaman kita menjadi semakin tipis.

Tapi… tentunya kita harus tetap berpikiran positif!

Karena nyatanya… ada beberapa cara yang bisa coba kita terapkan, agar kita tetap bisa mendapatkan pekerjaan impian kita, tanpa harus bergantung pada nilai IPK kita.

Yuk langsung coba kita lihat beberapa cara praktisnya!

1. Tetap Semangat dan Jangan Mengasihani Diri Sendiri

Semuanya dimulai dari mindset kita terlebih dahulu.

Kita harus memiliki mindset bahwa nilai IPK yang rendah bukanlah akhir dari segalanya (dan tentunya akhir dari karir kita!). Karena pada kenyataannya, banyak sekali orang di luar sana yang mampu memberikan kinerja yang optimal, terlepas dari nilai IPK yang mereka dapatkan semasa kuliah.

Sebenarnya pada kenyataannya, banyak orang tidak terlalu “peduli” dengan nilai IPK kita lagi ketika kita sudah langsung terjun ke lapangan. Karena pada akhirnya, mereka akan lebih fokus pada apa yang bisa kita kontribusikan kepada perusahaan dan masyarakat.

Jadi… kita harus tetap tegakkan kepala kita!

Berhenti mengasihani diri sendiri, apalagi menjadi rendah diri.

Karena sama seperti yang sering dikatakan oleh para motivator di luar sana, bahwa semuanya dimulai dari mindset kita sendiri. Terlepas dari nilai IPK yang kita dapatkan semasa kuliah, kita masih tetap memiliki kesempatan dan masa depan yang cerah!

2. Gunakan Koneksi Dalam Mencari Lowongan Kerja

Langkah selanjutnya, tentunya adalah mulai mencari lowongan kerja yang sesuai dengan minat kita.

Hal ini tentunya bisa menjadi tantangan tersendiri, karena dewasa ini, kebanyakan dari lowongan kerja yang tersedia, biasanya akan diumumkan secara online (yang mana sebagian besar biasanya memang memiliki persyaratan nilai IPK yang baik)

Nah… disinilah kita perlu memberikan usaha yang sedikit “lebih” gigih!

Cobalah menjadi informasi mengenai lowongan pekerjaan yang tidak ada di dunia online.

Salah satu cara paling efektif adalah dengan mengandalkan lingkaran sosial dan koneksi yang kita miliki. Tentunya hal ini memiliki peluang yang lebih baik, karena biasanya, lingkaran sosial ataupun koneksi kita “lebih” mengenal kita secara pribadi, sehingga walaupun mungkin di atas kertas kita tidak memenuhi persyaratan IPK, kita tetap memiliki “nilai lebih” yang bisa kita tawarkan bagi orang – orang yang memang sudah lebih mengenal kita.

3. Tidak Terlalu Pemilih Untuk Pekerjaan Pertama

Apabila memang kita tidak memiliki pengalaman kerja sama sekali, maka cukup direkomendasikan agar kita “lebih legowo” dalam memilih pekerjaan pertama kita (paling tidak untuk sekarang!).

Karena faktanya, pekerjaan pertama kita lah yang akan menjadi pengalaman kerja pertama kita, yang nantinya seiring waktu, akan dibarengi dengan berbagai skill dan kemampuan yang akan kita pelajari dengan fungsi pekerjaan yang kita jalani.

Jadi… ada baiknya untuk saat ini kita tidak “cerewet” mengenai pekerjaan pertama kita (terutama mengenai masalah gaji, fasilitas, dan jenjang karir). Karena hal terpenting bagi kita sekarang adalah kita memiliki kesempatan untuk mendapatkan pengalaman kerja ataupun portfolio.

Ketika kita sudah berhasil mendapatkan pekerjaan pertama kita, tentunya seiring waktu, barulah kita bisa menentukan langkah kita ke depannya. Dengan sambil meningkatkan kemampuan, koneksi, ataupun hal lain yang pastinya akan terus kita pelajari selama kita melakoni pekerjaan ini. Yakinlah untuk pekerjaan – pekerjaan berikutnya, segudang pengalaman dan kemampuan akan jauh lebih diutamakan daripada nilai IPK kita di kuliah.

4. Terus Tingkatkan Soft Skill

Apabila kita ingin memiliki jenjang karir yang panjang dan stabil, skill yang paling penting yang perlu kita miliki justru adalah soft skill. Karena semakin tinggi jabatan kita dalam suatu perusaahan, tanggung jawab pekerjaan kita akan lebih mengarah kepada hal non-teknis, sehingga soft  skill akan memainkan peranan yang sangat penting di sini.

Jangan ragu untuk berinvestasi dalam berbagai kursus soft  skill yang dapat kita ikuti. Atau kita juga bisa meluangkan waktu untuk belajar secara otodidak dari berbagai video pembelajaran yang tentunya sudah sangat banyak di berbagai media online saat ini. Hal apapun yang dapat kita pelajari dan meningkatkan soft skill kita akan sangat bermanfaat bagi kita dalam berjalan menuju jenjang karir yang lebih tinggi.

Walaupun betul ada beberapa pekerjaan yang lebih mengutamakan kemampuan teknis (misalnya Desainer Web ataupun Pengembang Web), dimana interaksi kita saat bekerja akan lebih berfokus di depan komputer, memiliki soft  skill seperti komunikasi yang efektif akan sangat penting. Terutama ketika salah satu fungsi jabatan kita nantinya adalah menjadi “jembatan” antara kebutuhan klien dengan kebutuhan teknis yang perlu dilakukan, agar kedua belah pihak berada pada satu pemahaman yang sama.

Nahh.. itu dia 4 tips dalam mendapatkan pekerjaan, tanpa harus bergantung pada nilai IPK kita semasa kuliah.

Selalu ingat bahwa di dunia nyata, pengalaman adalah salah satu asset paling penting yang bahkan jauh lebih penting daripada nilai IPK kita. Karena pengalaman adalah “bukti” mengenai berbagai kasus, kesulitan, tantangan yang telah kita hadapi dan selesaikan, serta bukti konkret mengenai kemampuan yang kita miliki (baik teknis ataupun non teknis).

Sekarang… tentunya kembali lagi kepada diri kita masing – masing, bagaimana kita bisa mengoptimalkan potensi yang kita miliki untuk mendapatkan segudang pengalaman, yang tentunya akan membantu kita untuk menjalani jenjang karir ataupun pekerjaan yang selalu kita dambakan.

See you at the TOP! 😊