Whatsapp
INA
ENG
4 Kelemahan Menjual Produk di Media Sosial

4 Kelemahan Menjual Produk di Media Sosial

06 Oct 2023
4 Kelemahan Menjual Produk di Media Sosial

4 Kelemahan Menjual Produk di Media Sosial 06 Oct 2023

Ketika belum memiliki website ataupun blog, sebagian besar pemilik bisnis umummya akan memilih media sosial untuk memasarkan atau menjual produk mereka. Tentunya tidak hanya gratis, media sosial juga memungkinkan kita untuk berinteraksi secara langsung dengan para calon pelanggan kita. Belum lagi, Indonesia memang termasuk sebagai salah satu negara dengan tingkat pengguna media sosial tertinggi di dunia, yang membuat media sosial memang bisa menjadi salah satu alternatif yang cukup baik untuk memasarkan ataupun menjual produk kita.


Terlepas daripada itu, tentunya tetap ada beberapa kelemahan ketika kita memilih media sosial sebagai tempat untuk memasarkan dan menjual produk kita. Ada baiknya kita mengetahui beberapa kelemahan berikut, sehingga kita bisa mengatur ulang strategi pemasaran dan penjualan produk kita sesuai kebutuhan.



1. Mudah “Tenggelam” Bersama  Postingan Lainnya

Bisa dikatakan ini adalah salah satu kelemahan terbesar menggunakan media sosial sebagai media utama pemasaran atau penjualan produk kita. Tidak peduli betapa bagus atau menarik produk kita, media sosial adalah suatu tempat yang terbuka untuk semua orang di dunia. Artinya, besar kemungkinannya produk kita akan muncul bersama puluhan atau bahkan ratusan postingan lainnya, dan bahkan akan segera tenggelam oleh postingan baru (dan lebih parahnya, bisa jadi postingan lainnya sama sekali tidak relevan atau berhubungan dengan produk kita).


Beberapa media sosial memungkinkan kita untuk menambahkan hashtags, tetapi tentunya, hal ini tidak menjamin produk kita bisa “menonjol” dibandingkan ribuan produk lainnya yang mungkin memiliki hashtags yang sama. Nah… inilah mengapa strategi menentukan hashtags yang strategis serta membidik target pasar yang tepat harus benar – benar ditentukan dengan baik.




2. Calon Pelanggan Yang  Lebih Terbatas 

Loh, mengapa bisa?


Yah… tentunya hal ini berhubungan dengan fungsi media sosial sebagai tempat bersosialisasi, yang artinya, sebagian besar penggunanya menggunakan media sosial untuk bersosialisasi, bukan untuk mencari ataupun membeli suatu barang tertentu. 


Kalaupun kita memiliki banyak teman ataupun followers, kecil kemungkinannya bahwa semua followers tersebut adalah orang yang benar – benar kita kenal atau mengerti mengenai keunggulan produk kita.


Hal inilah yang secara tidak langsung, membuat cakupan calon pelanggan yang bisa kita raih juga akan lebih terbatas ketika menggunakan media sosial.




3. Produk Lebih Sulit Dicari  

Fitur pencarian di media sosial tentunya lebih dioptimasi dalam mencari orang – orang tertentu, bukan suatu produk ataupun jasa. 


Jadi tentunya, akan menjadi tantangan tersendiri apabila kita menginginkan produk kita bisa dicari oleh para calon pelanggan kita, terutama ketika produk yang kita jual adalah suatu produk yang terlalu umum, atau bahkan sangat jarang ditemukan.


Ditambah lagi, hasil pencarian di media sosial, tidak serta merta akan menampilkan produk ataupun jasa yang serupa, karena kembali lagi, hasil pencarian tentunya akan lebih ditekankan untuk profil orang ataupun pengguna di media sosial. Bisa jadi hal ini menjadi bumerang dan produk kita malah akan dianggap tidak “relevan” oleh media sosial ataupun kelompok orang tertentu, yang secara tidak langsung bisa berpengaruh terhadap citra produk ataupun usaha kita.




4. Tidak Dapat Terindeks Oleh Mesin Pencari

Berdasarkan point nomor 3 di atas, itulah mengapa kebanyakan orang akan memilih mencari menggunakan mesin pencari (misalnya Google) ketika mencari suatu produk ataupun jasa. Tapi… justru di sinilah letak ironis nya…


Konten media sosial umumnya tidak diindeks oleh mesin pencari, jadi ketika calon pelanggan menemukan produk yang ingin mereka cari, besar kemungkinannya hasil tersebut bukan berasal dari media sosial kita, tetapi dari website ataupun blog lain. Memang beberapa mesin pencari telah mengoptimasi hasil pencarian mereka dan memungkinkan para pengguna internet untuk secara spesifik mencari sesuatu dari konten media sosial (seperti Bing).


Tetapi… kalau kita melihat realitanya, tentunya fitur ini bukanlah fitur yang banyak digunakan oleh para pengguna internet bukan?



Nah… itu dia beberapa kelemahan yang mungkin akan kita hadapi ketika kita menggunakan media sosial sebagai sarana pemasaran dan penjualan produk dan jasa kita. Bukan berarti tidak layak dicoba, hanya saja memang tidak seefektif seperti yang dikatakan oleh banyak orang.


Kesimpulannya, tentunya memiliki website atau minimal blog sendiri, bisa menjadi alternatif lain yang cukup baik sebagai tempat pemasaran dan penjualan produk kita, terutama dalam jangka waktu panjang. Jadi, hal terbaik adalah kita menggunakan media sosial sebagai media pelengkap dari kegiatan penjualan produk dan jasa kita di website, bukan sebaliknya.


Jadi… untuk Anda yang masih belum memiliki website, ini saatnya Anda bisa mulai mencari – cari Jasa Desain dan Pembuatan Website yang berkualitas, yang tentunya bisa membantu Anda untuk memiliki website yang sesuai dengan kebutuhan anda! :)

06 Oct 2023

Artikel Lainnya