Apakah Anda sudah puas dengan desain website yang Anda miliki? (atau justru belum?)

Nah.. sepertinya Anda perlu mengetahui beberapa fakta menarik mengenai desain website.

Mungkin terbersit pertanyaan “Apakah penting hal seperti itu untuk diketahui?”

Jawabannya adalah sangat penting!

Terutama apabila Anda berpikir ingin menekuni profesi sebagai seorang desainer ataupun pengembang website nantinya 😊

Tentunya ada berbagai perbedaan, trik, ataupun hal – hal yang mudah terlewatkan di dalam berbagai aspek desain website.

Nah… di artikel kali ini, kita akan coba melihat beberapa fakta menarik mengenai desain website, yang mudah – mudahan bermanfaat bagi para desainer web di luar sana.

1. Website Akan Diproses  Secara Berbeda Oleh Setiap Browser

Faktanya, mungkin saja website kita terlihat cantik dan sempurna di Google Chrome dan Safari. Tapi… tetap ada kemungkinan website kita terlihat agak “berbeda” di Opera ataupun Mozilla.

Tentunya tidak ada yang salah dengan hal itu yah, karena memang setiap browser memiliki metode unik masing – masing dalam menerjemahkan kode – kode dari desain website yang telah kita bangun.

Mungkin saja ada beberapa fitur yang akan berjalan di beberapa browser, tetapi tidak di browser yang lain, ataupun sebaliknya. Sehingga, cukup besar kemungkinannya, tampilan desain website kita akan sedikit berbeda dari satu browser ke browser lainnya.

Inilah mengapa sangat penting bagi kita untuk memiliki “Standard Universal” di dalam kode pembangun desain website kita. Selalu pastikan bahwa kode desain website kita (jika memungkinkan, lebih dari 90%) bisa mendukung setiap browser yang lazim digunakan. Dengan demikian, minimal sebagian besar porsi website kita akan ditampilkan secara baik oleh setiap browser.

Tentunya tidak ada solusi yang sempurna. Tetapi, meminimalisir masalah penggunaan browser yang berbeda ini akan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap pengalaman para pengguna website kita nantinya

2. Hindari Penggunaan “Template” Untuk Website  Custom

Bisa dibilang ini adalah salah satu “kesalahan” paling umum yang dilakukan oleh para Desainer dan Pengembang Website.

Penggunaan “Template” desain memang akan membuat proses desain dan pengembangan website menjadi jauh lebih cepat.

Tetapi untuk website – website yang bersifat “Custom” (dalam artian memiliki fitur – fitur yang tidak umum ataupun memiliki modifikasi fitur yang cukup kompleks), pilihan menggunakan template website bisa jadi malah membuat waktu pengembangan website secara keseluruhan menajdi lebih lama.

Hal ini disebabkan karena pada dasarnya, “Template” desain website sudah memiliki standard pengkodean mereka sendiri. Sedangkan untuk website jenis Custom, pastinya akan dibutuhkan pembuatan kode yang kompleks, yang besar sekali kemungkinannya tidak sesuai dengan kode template desain yang sudah ada sekarang. Sehingga, para desainer ataupun pengembang website harus kembali mempelajari kode template yang sudah ada, lalu mengubahnya satu persatu, sehingga sesuai dengan yang kita inginkan.

Belum lagi masalah ketika adanya berbagai fungsi yang melibatkan kode pihak luar yang tentunya sudah disesuaikan hanya untuk template desain yang kita pakai, tetapi belum tentu sesuai dengan kode yang akan kita buat.

Karena itu, menganalisis kebutuhan website menjadi hal pokok paling pertama yang harus dipastikan, sebelum kita memutuskan untuk menggunakan Template desain atau lebih baik membangun dari awal.

3. Video Tidak Selamanya Efektif

Video memang menarik.

Tetapi jika terlalu banyak video di dalam satu halaman?

Wahhh… bisa jadi pengunjung website kita malah jengkel menunggu halaman website kita yang amat sangat lambat, hehehe.

Tentunya kembali lagi kepada kebutuhan dari website yang akan kita bangun.

Tetapi, apabila jenis website yang akan kita bangun bukanlah tipe website Video Player (seperti Youtube), penggunaan video harus benar – benar kita batasi dan perhatikan.

Hal ini mengingat ukuran file video yang besarnya bisa puluhan bahkan ratusan kali lipat dari teks ataupun gambar yang tentunya akan memakan sumber daya website. Satu atau dua video mungkin masih oke, tetapi jika sampai puluhan video yang akhirnya menyebabkan halaman website kita terkesan “macet”, wahhh… pastinya hal ini amat sangat tidak baik untuk kesan para pengunjung website kita nantinya.

Jadi… selalu pastikan penggunaan sumber daya serta besar video yang akan kita tampilkan.

Apabila memang kita perlu menyertakan banyak video dalam website, salah satu alternatif yang bisa kita gunakan adalah menggunakan player external (seperti Youtube embedded), sehingga sumber daya website kita tetap stabil dan pengunjung website pun tetap nyaman berinteraksi dengan website kita.

4. Biaya Desain Website Sangat Bervariasi

Apakah terlalu murah? Ataukah terlalu tinggi?

Sebenarnya… tidak ada jawaban pasti untuk pertanyaan ini.

Di Indonesia sendiri, sudah sangat banyak sekali agensi Desain & Pengembang Website yang bisa menyediakan berbagai jenis desain ataupun tipe website, dengan harga yang bervariasi. Mulai dari hitungan ratusan ribu, hingga puluhan bahkan ratusan juta rupiah.

Nah… tentunya pilihan harga kembali kepada budget yang kita patok untuk pengembangan website kita, serta kualitas portfolio dan layanan dari agensi yang kita pilih. Pastinya, pilihlah agensi yang memang bisa menjamin hasil pekerjaan mereka, serta mempertanggung jawabkannya 😊

Itu dia beberapa fakta unik mengenai dunia desain website.

Pastinya, membangun suatu website yang memiliki desain unik, cantik, serta tepat sasaran, membutuhkan kemampuan teknis yang diimbangi dengan jam terbang, sehingga pada akhir Anda dapat membuat desain web yang baik.

Untuk Anda yang ingin menekuni profesi sebagai seorang Desainer Web, tetap semangat menambah ilmu dan perbanyaklah portfolio Anda! 😊