Sudah lulus kuliah dan akhirnya kita menemukan pekerjaan yang selama ini kita impikan.

Selanjutnya… akhirnya kita harus berhadapan dengan wawancara kerja yang mungkin kerap kali terasa “menegangkan”.

Apa yang harus kita lakukan saat wawancara? Apa yang sebaiknya kita kenakan? Apakah sebaiknya kita “membual” sedikit untuk menunjukkan bahwa kita adalah kandidat yang terbaik?

Hmm… pastinya ada ribuan pertanyaan yang akan berputar – putar di kepala kita saat akan menghadapi wawancara kerja. Karena memang kenyataannya, bisa dibilang wawancara kerja adalah proses seleksi terakhir yang akan menentukan apakah kita akhirnya akan diterima di perusahaan impian kita, atau harus berbesar hati dan pulang dengan tangan hampa (dan mungkin harus berpuas diri dengan pekerjaan lain yang mungkin tidak sesuai dengan mimpi kita).

Satu hal yang pasti, kunci paling penting adalah PERSIAPAN!

Yuk mari kita persiapkan diri kita dengan 5 tips praktis berikut, agar kita memiliki peluang yang lebih baik untuk lolos wawancara kerja.

1.   Berhenti “Overthinking”

Langkah paling pertama adalah menarik napas panjang, dan mencoba untuk tidak “berpikir berlebihan”. Karena ketika kita berpikir berlebihan, kita malah akan menjadi stress, dan rasa percaya diri kita akan jatuh, yang nantinya itu semua akan terlihat pada saat kita menghadapi wawancara kerja.

Sangat disarankan agar kita mengambil “me time” satu hari sebelum hari wawancara kerja, agar pikiran kita menjadi rileks, dan bisa tidur dengan nyenyak pada malam harinya, sehingga kita akan bangun dengan segar pada saat hari wawancara kerja. Pastinya, ketika tubuh dan pikiran kita terasa segar, rasa percaya diri kita akan meningkat, dan tentunya, hal ini akan meningkatkan performa dan hasil wawancara kerja kita nantinya.

2.  Berpakaian Rapi dan Sopan

Apabila perusahaan tempat kita melamar tidak memberikan “spesifikasi khusus” mengenai pakaian kantor, maka pilihan pakaian “rapi” dan “sopan” selalu menjadi pilihan terbaik. Untuk beberapa pekerjaan garda terdepan (seperti Sales atau Marketing) mungkin memerlukan atribut tambahan khusus, misalnya jas dan dasi. Tapi pada umumnya, setelan kemeja dengan celana bahan atau rok di bawah lutut untuk wanita, menjadi pilihan yang general yang hampir diterima di seluruh perusahaan dan bidang pekerjaan.

Memang betul, di banyak perusahaan Startup sekarang ini, terutama yang bergerak di bidang kreatif atau teknologi, seperti Perusahaan Desain, Perusahaan Pengembangan Website, atau Perusahaan Pembuatan Game, pada umumnya justru memperbolehkan para karyawannya berpakaian kasual. Tapi ingat, itu hanya untuk karyawan mereka (dan kita “belum” menjadi karyawan mereka). 😊

Pada akhirnya, mengambil waktu sedikit lebih banyak untuk mempersiapkan pakaian kita sangatlah disarankan. Karena tentunya, pakaian yang membuat diri kita nyaman juga akan meningkatkan kepercayaan diri kita untuk memberikan performa yang baik saat wawancara kerja.

3. Menyiapkan Portfolio Terbaik

Ketika kita akan memperlihatkan hasil kerja atau portfolio yang pernah kita kerjakan, selalu utamakan “kualitas” dibandingkan “kuantitas”.

Akan jauh lebih baik ketika kita menunjukkan 2 hasil kerja atau portfolio yang sangat membanggakan, dibandingkan menunjukkan 10 hasil kerja yang… mungkin tidak terlalu baik. Hal ini akan meningkatkan “value” kita di mata persuahaan, dan menunjukkan bahwa kita selalu menjunjung tinggi hasil pekerjaan yang akan kita lakukan.

Beberapa perusahaan di bidang kreatif, misalnya Perusahaan Pengembangan Website atau Perusahaan Pembuatan Game mungkin akan meminta portfolio kita dalam bentuk yang lebih konkret, misalnya website atau game yang pernah kita buat sebelumnya.

Jadi.. pastikan untuk memperlihatkan portfolio terbaik kita dan tunjukkan dedikasi serta kualitas pekerjaan yang akan kita berikan kepada perusahaan.

4.  Jujur dan Terbuka Dengan Segala Kemampuan yang Dimiliki

Mungkin selalu ada anggapan bahwa sebaiknya kita selalu bilang “Mampu” untuk setiap kesempatan. Hmm… kenyataannya justru ini bisa saja malah tidak terlalu efektif saat wawancara kerja loh.

Perlu kita ingat bahwa orang yang akan mewawancarai kita bukanlah sembarang orang. Kemungkinan besar, mereka adalah orang – orang yang memang sudah sangat berpengalaman dalam hal perekrutan, atau justru orang yang memiliki kapabilitas teknis tinggi di bidang pekerjaan yang akan kita lamar. Yang berarti… besar kemungkinannya mereka akan tahu kalau kita “membual”.

Jadi… langkah paling aman adalah… jujur dan terbuka dengan kemampuan dan pengalaman yang kita miliki. Tentunya tidak serta merta bilang bahwa kita “tidak bisa” terhadap suatu kemampuan, tetapi menunjukkan itikad baik bahwa kemampuan kita belum cukup di hal – hal tertentu, tetapi kita siap untuk belajar dan mengembangkan diri.

Nah… hal inilah yang justru akan menunjukkan kerendahan hati kita, tetapi juga kekuatan diri kita yang ingin terus belajar.

5. Menunjukkan Niat Baik untuk Berkontribusi Terhadap Perusaahan dan Mengembangkan Diri

Perhatikan baik – baik kata “DAN” di atas!

Memang betul bahwa perusahaan akan memperkerjakan kita dengan harapan kontribusi kita akan membantu meningkatkan produktivitas perusahaan.

Tetapi, perlu diingat juga bahwa disini, pemeran utamanya adalah KITA.

Artinya, dengan menunjukkan bahwa selain berkontribusi, kita juga berharap bisa mengembangkan diri lebih baik dengan bekerja di perusahaan mereka, hal ini menunjukkan integritas kita sebagai seorang manusia yang memiliki visi jangka panjang. Artinya, kita juga menghormati kebutuhan kita sebagai manusia, dan hal ini akan memberikan kesan yang sangat kuat bagi rekruter kita.

Karena pada akhirnya, tidak ada perusahaan yang ingin selamanya berada di tahap yang sama. Dengan menunjukkan keinginan kita untuk berkembang bersama dengan perusahaan, kita mengirimkan sinyal bahwa kita adalah asset investasi jangka panjang yang sangat layak untuk dipertimbangkan.

Nah… itu dia 5 tips praktis yang bisa kita persiapkan dalam menghadapi wawancara kerja.

Semoga berhasil dan sampai bertemu di puncak kesuksesan! :)